Saturday 27 August 2011

Pahami Sebelum Mencuci

Pahami Sebelum Mencuci



Mencuci mobil adalah pekerjaan yang menyenangkan. Berbekal alat lengkap seperti kain mikrofiber, chamois, sikat serta cairan pembersih, kita seperti seorang prajurit yang akan berlaga ke medan perang. Semakin seru dengan hadirnya air yang disalurkan melalui slang bertekanan. 


Namun jangan gembira dulu.
Saking antusiasnya kita bisa melupakan satu hal. Seperti halnya berperang, mencuci mobil pun butuh strategi khusus. Ini karena umumnya beberapa bagian mobil memiliki lapisan pelindung. Sebut saja bagian kolong dan bodi mobil. Jika salah dalam mengeksekusi, karat akan muncul dan timbul baret di bodi mobil,
Sama halnya dengan kaca. Jika salah dalam membersihkan justru akan mengganggu pandangan, terutama untuk kaca depan. Hal yang sama juga berlaku untuk interior yang kadang terabaikan. 



Nah, agar tidak kalah saat berperang, berikut kami uraikan strategi untuk semua bagian mobil agar tercapai hasil sempurna. Kami paparkan dalam bentuk apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk mempermudah Anda mempelajarinya. 



(x): Jangan mencuci di bawah terik matahari. Sebelum sempat dikeringkan, air akan menguap sendiri. Namun mineral dan kotoran yag terkandung di dalamnya justru tertinggal dan menimbulkan water spot. 
(√): Tempat di bawah carport  rumah adalah lokasi terbaik untuk mencuci mobil. Atau bisa juga berlindung di bawah pohon rindang. Namun hati-hati dengan getah pohon atau kotoran lain yang kerap jatuh dari pohon. 



(x): Jangan sepelekan kotoran burung yang hinggap di atas kaca atau bodi mobil. Sifat asamnya akan merusak lapisan cat dan sulit untuk dihilangkan. 
(√): Segera basuh dengan air bersih dan seka hingga kotoran itu hilang. Semakin ditunda, bekasnya akan semakin sulit untuk dihilangkan. 



(x): Jangan gunakan deterjen untuk membersihkan bodi mobil. Sama dengan kotoran burung, sifat asamnya akan merusak lapisan pelindung cat. 
(√): Air bersih saja sebenarnya sudah cukup. Kalaupun ingin lebih bersih, gunakan sampo mobil. Cari sampo mobil yang memiliki pH seimbang. 



(x): Jangan sembarangan memakai kain untuk mengelap mobil. Alih-alih bersih, bodi mobil akan tergores di berbagai tempat karena kain tidak mampu mengangkat kotoran. 
(√): Gunakan chamois  untuk mengelap dan mengeringkan serta mikrofiber untuk finishing.  Kedua kain ini dibuat khusus untuk mencuci mobil. 



(x): Jangan gunakan sikat kawat untuk membersihkan kolong mobil. Meski efektif dalam merontokkan tanah liat, namun lapisan antikarat bisa ikut terkelupas. 
(√): Semprot kolong dengan air bertekanan supaya kotoran rontok. Jika masih ada sisa kotoran, kain majun bisa dipakai menuntaskannya. 



(x): Seperti kolong mobil, jangan gunakan sikat kawat untuk membersihkan pelek, terutama berbahan alloy.  Resiko baret menunggu setelahnya. 
(√): Semprot dengan air supaya pasir dan aspal rontok dan lap dengan chamois  untuk mengeringkan. Supaya tuntas, gunakan mikrofiber untuk finishing. 



(x): Salah dalam memegang dan menggerakkan kain dapat mengakibatkan timbulnya lecet pada mobil. 
(√): Pegang kain dengan cara yang benar dengan empat jari menekan dan jempol berada di sisi sebaliknya. Lakukan gerakan ala wiper  dengan menekan kain saat bergerak turun dan sedikit diangkat saat naik. 



(x): Jika ingin membersihkan kaca dari jamur, jangan gunakan pembersih kaca produksi rumahan. Dijamin Anda tidak bisa mengemudi akibat timbul noda putih di kaca. Glass cleaner  untuk mobil memiliki resiko serupa jika tidak paham cara pemakaiannya. 
(√): Pembersih seperti itu mengandung amoniak, makanya kaca jadi bersemu putih. Solusi terbaik adalah mencuci mobil secara rutin sehingga potensi timbulnya jamur dapat dicegah. 



(x): Lupakan prosesi menyemprot ruang mesin dengan air. Sistem kelistrikan nan kompleks dapat bermasalah kalau terkena siraman air. 
(√): Gunakan kain lap basah untuk mengangkat kotoran. Sedangkan untuk membersihkan sela-sela mesin dapat digunakan kuas halus. 



(x): Jangan langsung mengelap bodi mobil saat membersihkan. Kotoran seperti pasir yang masih melekat adalah musuh yang dapat menggores bodi mobil. 
(√): Sebagai langkah antisipasi, semprot dengan air bertekanan ke bodi mobil. Setelah kotoran rontok, barulah proses mengelap dapat dimulai. 



(x): Sela antara panel pintu dan bodi mobil sering terlewatkan. Apalagi jika kita hanya membersihkan bodi luar. 
(√): Jangan abaikan celah antara panel pintu dan bodi tersebut karena di sana sering mengendap air dan debu. Apalagi bagian bawah pintu sebagai muara mengalirnya air dari celah antara kaca dan pintu. 



(x): Jangan sembarangan mengelap kaca mobil bagian dalam. Kalau tidak kering total, justru akan mengganggu pandangan karena timbul bercak air di kaca. 
(√): Upayakan kaca bagian dalam kering total setelah dibersihkan. Untuk pastinya, kain mikrofiber dapat dipakai sebagai senjata pamungkas. 



(x): Bahan kain pada bangku kerap diabaikan kebersihannya. Kalaupun diperhatikan biasanya akibat kotor terkena noda. 
(√): Bahan fabric  memiliki pori-pori besar. Alhasil debu dapat singgah dan menumpuk di sana. Selain kotor, juga mengganggu kesehatan. Bersihkan dengan vacuum cleaner  secara periodik atau jika tak mau repot dapat dipukul dengan sapu lidi. 



(x): Untuk pelapis kulit, jangan gunakan sikat untuk membersihkan karena akan merusak lapisan pelindungnya. 
(√): Karena pori-porinya rapat, bahan ini lebih mudah untuk dibersihkan. Kain lap sudah memadai untuk keperluan itu. Olesan leather conditioner  dapat memperpanjang usia kulit. 



(x): Jika dasbor dan pintu terdapat panel krom atau polished,  jangan gunakan cairan pembersih interior untuk membersihkan karena dapat merontokkan lapisan mengilap tersebut. 
(√): Paduan air bersih dan lap kanebo sudah memadai untuk membersihkan dasbor. Kalaupun tetap memakai cairan, jaga supaya tidak mengenai panel tersebut.
Penulis : Susanto Ari P