Saturday 27 August 2011

Mengantuk Membawa Petaka



                                                       



Musim pulang kampung atau mudik tak lama lagi. Banyak pengguna kendaraan pun yang memilih mengemudikan mobilnya sendiri. Namun walau persiapan mobil sudah dilakukan dengan baik, namun masih ada potensi risiko lain yang mengintai, yakni mengantuk.


Umumnya, tertidur akibat mengantuk ketika mengemudi ini terjadi sejenak. Kata “sejenak” bisa diartikan sekejap, sebentar. Dan bila dihubungkan dengan tidur, rentang waktunya tentu jadi relatif. Tak ada patokan pasti untuk mengetahui berapa lama Anda tertidur, hingga terbangun, melihat jam dan menghitung waktu mundur. 


Namun bayangkan Anda tertidur sejenak saat mengemudi. Atau sangat mengantuk hingga mata terasa berat dan pandangan kabur. Anda tak bisa melakukan apa pun saat memerlukan respons cepat, karena reaksi tubuh menurun drastis. 

Besar kemungkinan, saat sadar mobil sudah sangat dekat dengan mobil di depan atau keluar jalur. Anda pun sibuk mengerem atau meluruskan arah mobil dan meneruskan perjalanan. Tapi, kondisi itu termasuk kategori beruntung. Yang sial, bagaimana jika Anda terbangun karena terkejut akibat mobil menabrak? 

Apalagi mengantuk saat mengemudi bisa menyerang siapa saja. Umumnya, waktu paling rawan mengantuk saat mengemudi terjadi pada pagi dan malam hari. Pagi hari karena baru bangun tidur dan mata langsung tersorot cahaya matahari, dan malam akibat kecapaian sesudah beraktivitas. 

Jelas hal itu sangat berbahaya baik bagi Anda, penumpang serta pengguna jalan lain. Serta menjadi salah satu pemicu utama kecelakaan di jalan. Lalu bagaimana jika saat mengemudi Anda merasa mengantuk? 

Nah, 10 hal ini bisa Anda gunakan jika hal itu terjadi: 


1. Saat mengemudi, Anda bisa bernyanyi untuk menghilangkan rasa kantuk. Atau jika bersama teman di samping, mintalah bantuannya untuk mengajak berbicara atau memberi peringatan jika Anda terserang kantuk. 

2. Pastikan saat bangun pagi, kondisi badan Anda tidak lemas. Artinya, stamina tetap tinggi. 

3. Pastikan juga Anda tidak dalam kondisi sakit. 

4. Saat mengemudi, usahakan untuk tak berpikir terlalu berat yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan terlalu lama. 

5. Apakah Anda punya waktu mengantuk tertentu? Jika iya, tandailah waktu itu. 

6. Setelah Anda tahu jadwalnya, lakukan suatu aktivitas untuk mengantisipasi kondisi itu. 

7. Apakah kualitas tidur Anda baik? 

8. Perhatikan apakah Anda sering terbangun malam hari? 

9. Konsultasikan ke dokter apakah Anda punya masalah dengan sering terbangun malam hari? 

10. Tidurlah dengan nyaman hingga pagi hari. Biasakan sehabis bangun tidur, langsung mandi. 

Dari tips di atas, bisa dicermati beberapa penyebab kantuk sekaligus mencari solusi dan melakukan langkah antisipasi. Serta menyadari apakah Anda memiliki potensi tertidur saat mengemudi atau tidak. 


Beberapa hal yang dapat membantu

1. Beberapa jenis minuman dapat membantu Anda. Misalnya kopi atau minuman berenergi dan soda. Namun perlu diingat, minuman ini hanya bermanfaat sementara dan tak permanen. 

2. Bila Anda mengidap penyakit spesifik, pastikan sudah mengkonsumsi obatnya. Misalnya menghirup inhaler  untuk penderita asma atau oksigen murni seperti OxyCan bila merasa kekurangan oksigen. Sehingga sistem pernapasan tidak terganggu selama mengendarai mobil. 

3. Jika Anda sudah merasa terlalu lelah dan mengantuk, sebaiknya tidur sebentar karena hal itu sangatlah membantu. Di beberapa ruas tol - Jagorawi, Cikampek dan Jakarta Merak - telah disediakan tempat-tempat istirahat. Melakukannya selama 10-20 menit, dapat membantu menghilangkan kantuk. 

sumber : http://www.autobildindonesia.com
4. Tidurlah dengan benar. Artinya, kebutuhan jam tidur terpenuhi selama 7-8 jam sehari. Buat kamar tidur senyaman mungkin, termasuk mengatur temperatur ruang dan membebaskan dari suara-suara yang mengganggu.

sumber : 
http://www.autobildindonesia.com